Karakteristik dari kayu jati yang paling dikenal orang adalah karena
keawetannya dan daya tahannya terhadap perubahan cuaca dibandingkan
dengan jenis kayu lain. Selain itu pula karakter serat dan warnanya
memiliki ciri khas tersendiri. Oleh karena itulah harga kayu jati lebih
mahal.
Pohon
Tinggi pohon bisa mencapai 50 meter dengan Ø hingga 1,2 meter. Umur
pohon jati yang ideal untuk mendapatkan kualitas terbaik adalah di atas
40 tahun. Kecepatan tumbuh pohon jati relatif lambat sehingga densitas
kayunya pun lebih baik. Untuk memperoleh Ø 40 cm dibutuhkan minimal 50
tahun masa tumbuh.
Warna Kayu
Coklat dan emas warna gelap pada kayu terasnya. Bagian kayu gubal
berwarna krem atau bahkan putih kecoklatan. Pada beberapa jenis kayu
jati terdapat warna kemerahan pada saat baru saja dibelah. Setelah
beberapa lama di letakkan di udara terbuka dan terutama di bawah sinar
matahari, warna tersebut akan berubah coklat muda.
Densitas
pada level MC rata-rata 12%, densitas kayu jati berada pada kisaran 700 - 930 kg/m3.
Keawetan
Kayu Jati tergolong pada kayu dengan kelas awet I. Memiliki daya tahan
yang kuat terhadap jamur, busuk karena udara lembab atau serangan
serangga. Kayu Jati juga memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca
dan perubahan suhu.
Dengan karakteristik khusus yang dimiliki kayu jati yaitu kandungan
minyak pada kayu Jati membuat kekuatan Jati lebih baik dari jenis kayu
yang lain.
Pengeringan
Beberapa manufaktur menggunakan cara pengeringan yang sedikit berbeda
pada kayu jati. Jika biasanya pada bentuk papan lembaran biasa masuk ke
ruang pengering, mereka melakukan dengan cara membentuk kayu menjadi
komponen setengah jati ke dalam ruang pengeringan. Disisakan sepersekian
milimeter untuk proses amplas setelah pengeringan.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan kayu jati adalah sekitar 14-25 hari dengan temperature maksimum 80 derajat Celcius.
Proses Mesin & Konstruksi
Susunan serat kayu Jati yang kecil memudahkan proses mesin dengan hasil
yang halus dan rata. Bisa dihasilkan kepala kayu yang halus pada saat
proses pemotongan melawan arah serat.
Karena kelebihan kayu Jati dari warna serat dan kelas awetnya, sebagian
besar produsen furniture atau pemakai kayu jati tidak melapiskan bahan
finishing karena lapisan minyak/lilin alaminya sudah merupakan bahan
pengawet.
Sertifikasi
Saat ini konsumen (terutama di Eropa & Amerika) menuntut adanya sertifikasi pada seluruh produk furniture dari kayu Jati.
Di Indonesia kayu jati hanya bisa diperoleh/dibeli dari Perum Perhutani,
sebagai instansi pemerintah yang berkuasa penuh untuk perawatan dan
pengawasan distribusi kayu jati di Indonesia, terutama di Pulau Jawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar