Rabu, 19 September 2012

Kegunaan Kayu Jati

Kayu jati mengandung semacam minyak dan endapan di dalam sel-sel kayunya, sehingga dapat awet digunakan di tempat terbuka meski tanpa
divernis; apalagi bila dipakai untuk dalam indoor .
Jati sejak lama digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal laut, termasuk kapal-kapal VOC yang melayari samudera di abad ke-17. Juga
dalam konstruksi berat seperti jembatan dan bantalan rel.
Untuk keperluan rumah, selain dimanfaatkan sebagai bahan baku furniture dan perabotan , kayu jati digunakan pula dalam struktur  atua konstruksi
bangunan. Rumah-rumah tradisional Jawa, seperti rumah joglo Jawa Tengah, menggunakan kayu jati di hampir semua bagiannya: tiang-tiang,
rangka atap, hingga ke dinding-dinding yang berukir.
Dalam industri pengohalahan kayu saat ini , jati diolah menjadi venir (veneer) untuk melapisi penampang  kayu lapis mahal; serta dijadikan keping-
keping parket (parquet) untuk lantai dalam ruangan. Selain itu juga diekspor ke mancanegara dalam bentuk furniture dan perabotan luar-rumah.
Ranting-ranting jati yang tak lagi dapat dimanfaatkan untuk mebel, dimanfaatkan juga kegunaan nya sebagai  kayu bakar kelas satu. Di karenakan
kayu jati menghasilkan panas yang tinggi, sehingga dulu digunakan sebagai bahan bakar penggerak  lokomotif uap.
Sebagian besar kebutuhan kayu jati dunia dipasok oleh Indonesia dan Myanmar.
Kayu jati mengandung semacam minyak dan endapan di dalam sel-sel kayunya, sehingga dapat awet digunakan di tempat terbuka meski tanpa
divernis; apalagi bila dipakai untuk dalam indoor .Jati sejak lama digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal laut, termasuk kapal-kapal VOC yang melayari samudera di abad ke-17. Juga
dalam konstruksi berat seperti jembatan dan bantalan rel.Untuk keperluan rumah, selain dimanfaatkan sebagai bahan baku furniture dan perabotan , kayu jati digunakan pula dalam struktur  atua konstruksi
bangunan. Rumah-rumah tradisional Jawa, seperti rumah joglo Jawa Tengah, menggunakan kayu jati di hampir semua bagiannya: tiang-tiang,
rangka atap, hingga ke dinding-dinding yang berukir.Dalam industri pengohalahan kayu saat ini , jati diolah menjadi venir (veneer) untuk melapisi penampang  kayu lapis mahal; serta dijadikan keping-
keping parket (parquet) untuk lantai dalam ruangan. Selain itu juga diekspor ke mancanegara dalam bentuk furniture dan perabotan luar-rumah.Ranting-ranting jati yang tak lagi dapat dimanfaatkan untuk mebel, dimanfaatkan juga kegunaan nya sebagai  kayu bakar kelas satu. Di karenakan
kayu jati menghasilkan panas yang tinggi, sehingga dulu digunakan sebagai bahan bakar penggerak  lokomotif uap.Sebagian besar kebutuhan kayu jati dunia dipasok oleh Indonesia dan Myanmar.
Sumber: id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar